Kardus, Cara curang untuk Menang?
|
Kasamago.com — Pada tayangan ILC tv one 11 Desember 2018 lalu, saya yang sedang tertawa terbahak bahak melihat penjelasan dari narasumber bapak Jamal Azis seketika terkagetkan ketika beliau menyebut bahwa kotak suara KPU di ganti dari bahan Alumunium menjadi Kardus. What the !!
Speechless… Ga percaya saya brosing info nya sana sini. Bener, Pihak KPU saat di tanya pak Jamal di IlC pun mengakui pakai kardus.
The Power or Kardus
Entah kenapa saya sangat ga terima penjelasan dari pihak KPU bahwa Kardus yang digunakan sebagai kotak suara sangat super safety. Konon sudah pernah di gunakan, lah.. digunakan kapan? Tahun lalu saat Pilkada Gubernur dan Bupati saya lihat sendiri Kotak suaranya masih pakai Alumunium.
Kardus vs Vibranium
Apa yang salah dengan Bahan Alumunium.. Ringan dan tahan karat.. Nah Kardus?? Di terjang air, keinjek, apa ga penyok?
Sebagai Event Organizer perhelatan paling Akbar di Jazirah Nusantara, KPU jelas disediakan biaya yang luar biasa besar. Jika kotak suara lama berbahan alumunium dianggap sudah menua, rusak, expired atau engga keren lagi ,ya gantilah dengan masih satu spesies metal.
Dengan Dana raksasa ,seharusnya material kotak suara bisa diganti berbahan Vibranium, super ringan tapi anti peluru, anti ledakan, anti api dan anti apa saja. Ini baru keren.. Kotak Suara KPU akan sangat terhormat penuh wibawa dengan bahan Vibranium.
Jika tetap ngotot memakai Kardus, wajar bila Netizen lebih menaruh hormat pada kaleng krupuk,biar jelek tapi anti air.
Last, Boleh dah jika ada pihak yang ber spekulasi, berasumsi, menduga, mengira ngira, pemakaian Kardus sebagai kotak penting bagi masa depan republik mengindikasikan akan terjadinya kecurangan untuk memenangkan salah satu calon pada Pilpres 2019.
Semoga Dugaannya ini sangat salah adanya, termasuk suara mengerikan di langit pantura 14 Desember 2018 lalu bukanlah suatu “military action”.
Comments
Aku kok penasaran sama apa yang dipikirkan para bapak yang terhormat anggota kpu pusat…
Sama penasarannya dg dugaan kuat Kecurangan Pemilu 2014 lalu..
tapi katanaya buat hemat anggaran yg sah kan DPR kok , tapi kena imbas pemerintah pusat ma KPU
and pada bilang kalo di luar negri udah pake begituan juga
pada lepas tangan semua ini kayaknya yah
Yg jadi sumber kegaduhan adalah ketidakpercayaan publik pada KPU..
ingin mengulangi kecurangan dengan strategi lain, namun sayangnya strateginya terlalu norak, hingga kardus pun gak malu digunakan untuk topeng kecurangan
terlalu mencolok, entah kebetulan atau kedunguan..