Mari Sepikan Malam Pergantian Tahun

Kasamago.com – Di usia yang tidak lagi dibilang muda apalagi remaja, Saya kian menyadari dan memahami bahwa moment Malam Pergantian Tahun atau Malam Tahun Baru memang tiada manfaatnya kecuali hanya sekedar hiburan singkat semata. Alhamdulilah, hampir setiap pergantian Tahun, saya sudah menghindari keluar rumah sejak SMP, alasannya simpel, saat Tahun Baru banyak film film keren di tayangkan televisi.
Bersama Televisi
Merayakan pergantian tahun dalam tanpa turun ke jalan mungkin bagi sebagian besar kalangan anak muda dianggap Introvert, Menolak Bergaul, Menghindari Hiburan tapi tetap tidak bagi saya ,Bersama keluarga menonton Film di televisi sudah cukup membahagiakan dan menyenangkan. Ketika Bell pergantian tahun ditabuh tepat pukul 00.00, seketika saya berdoa dalam hati, terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan Umur ,Kesehatan, Rejeki hingga pergantian Tahun, dan semoga di Tahun baru mendapatkan berkah yang lebih baik lagi.
Tetapi pernah pula karena demi menghormati ajakan teman dan calon Pacar, Saya mengikuti malam pergantian tahun di luar rumah. Hasil nya, Biasa saja.. Nothing Special ataupun berkesan. Bete mah iya karena jalanan macet nya minta ampun. Bahkan pernah Ibu dan keponakan saya yang masih SD tertabrak orang mabuk hingga jatuh. Sungguh hampir pasti tiada manfaat positif apapun dalam merayakan Perayaan Tahun baru, yang ada saya malah menangis, ya menangis meratapi ,mengingat impian yang belum tercapai di tahun ini dan usia yang kian bertambah.
Kesadaran Muslim
Berusaha melestarikan “Gaya Hidup” tidak keluar rumah saat Malam Pergantian Tahun yang selama ini saya rasakan hanya mampu dilakoni segelintir orang saja akhirnya menemukan momen nya ketika viral di media sosial Kampanye Sepikan malam Tahun Baru dan Menolak Merayakan Tahun Baru, termasuk budaya Meniup Terompet, Menyalakan Kembang Api, yang ternyata merupakan tradi bangsa non Muslim yang seharusnya dihindari umat muslim.
Meskipun pesimistis kampanye Sepikan malam Tahun Baru dan Menolak Merayakan Tahun Baru dilakoni secara serempak oleh kalangan umat Islam pada khususnya, tetapi saya sangat berharap, Kampanye seperti ini terus di gaungkan secara konsisten, karena tidak mungkin melakukan perubahan secara revolusioner terhadap Tradisi Merayakakan Malam Tahun baru yang sudah berlangsung puluhan tahun ini.
Merayakan Tahun Baru Masehi sebaiknya dan seharusnya kita isi dengan perenungan, dzikir, doa, berkumpul bersama keluarga di rumah masing masing. Sungguh terasa indah dan sangat bermanfaat sekali bukan? Akhir Kata, sebagai sesama muslim, Tentu Pergantian Tahun Baru Islam lah yang sebetulnya wajib kita rayakan secara penuh suka cita.
Selamat Menyongsong Tahun Baru 2020. Tahun Tikus Logam dalam Shio China. Salam Shio Kelinci, semoga Impian kita dapat terwujud di Tahun yang baru. Aamiin.
Comments
Related Posts
-
LANGKAH ANTISIPASI KETIKA KEHILANGAN Smartphone
Tidak ada Komentar | Mei 3, 2017 -
Istilah yang mencuat dan populer di tahun 2017
1 Komentar | Jan 23, 2018 -
Benda menyusahkan itu bernama Klem Kaca
Tidak ada Komentar | Jul 8, 2020 -
Perubahan dalam Pembuatan dan Perpanjangan SKCK terbaru
Tidak ada Komentar | Apr 20, 2018
About The Author

kasamago
Terima Kasih atas Kunjungan nya baik sengaja atau tidak disengaja ^^, Mohon kritik dan saran nya.
Setuju. Semenjak 2016/2017, saya memilih untuk tidak merayakan tahun baru seiring dengan adanya pemahaman dalam Islam yg saya miliki. Tahun baru 2020 is such a disaster karena saya tidak bs landing di Jakarta krn airportnya banjir